Suasana menjelang bulan Ramadan udah mulai kerasa aja nih. Apalagi
kalau lihat tayangan iklan di TV, mulai berseliweran iklan sirop, kurma,
suplemen, dan aneka hidangan khas bulan puasa. Kolang-kaling adalah salah satu
hidangan khas di keluarga kami. Biasa dihidangkan sebagai campuran kolak atau
es campur. Namun satu yang menjadi kenangan, manisan Kolang-kaling beraneka
warna yang ditusuk bambu seperti sate, biasa terhidang saat lebaran.
Rasa segar Kolang-kaling sangat khas, dalam kondisi mentah,
rasa masam dan berlendir menjadi ciri khasnya. Tapi dengan pengolahan yang pas,
Kolang-kaling sangat enak untuk dinikmati di segala kondisi bisa dalam hidangan
panas atau dingin.
Untuk yang sedang menjalani program diet pun, Kolang-kaling
bisa menjadi alternative pilihan. Selain segar, gelatin alami yang terkandung
di dalamnya bisa membuat kenyang lebih cepat. Banyak zat yang terkandung dalam
kolang-kaling. Fakta nutrisi yang terkandung dalam 100 gram Kolang-kaling,
diantaranya:
Energi
27 kkal
Protein 0.4 gram
Lemak
0.2 gram
Karbohidrat
6 gram
Serat 1.6 gram
Kalsium
91 mg
Fosfor 243
mg
Zat
besi 0.5
mg
Air 94%
Kolang-kaling pun memiliki kandungan vitamin A, B, dan C, yang
yang sangat dibutuhkan tubuh. Seperti yang sudah umum diketahui, vitamin A
membantu merawat mata dan memperkuat penglihatan, vitamin B sangat baik untuk
menjaga kulit dan sel-sel dalam tubuh, dan vitamin C sangat diperlukan dalam menjaga
stamina, mencegah sariawan dan influenza, juga membantu melancarkan saluran
pencernaan.
Tingginya kalsium yang terkandung dalam Kolang-kaling mempunyai
khasiat untuk menyehatkan tulang, mencegah osteopotosis dini. Sedangkan pada
penerita penderita radang sendi, Kolang-kaling dapat membantu meredakan rasa
sakit pada persendian. Hal ini karena kandungan karbohidrat dalam kolang-kaling
pada umumnya bersifat galaktomanan, yaitu zat yang bersifat analgesic yang
dapat membantu penderita radang sendi untuk mengurangi rasa sakitnya.
Banyak cara menghidangkan kolang-kaling, bisa menjadi
campuran minuman atau dibuat manisan dan langsung dihidangkan dalam kondisi
dingin. Kadang bau asam menyengat dan tekstur yang berlendir, sedikit
mengganggu bagi beberapa orang. Namun hal itu dapat diatasi dengan mencuci
kolang-kaling dalam air mengalir untuk menghilangkan kotoran, kemudian rendam sekitar
15 menit dalam air cucian beras. Kukus lepas dan kolang-kaling siap digunakan
sebagai pelengkap makanan dan minuman, atau langsung disantap. Jika akan diberi
warna, rebuslah kolang-kaling dengan sedikit air dan sirop kental, biarkan hingga
air menyusut dan sirop meresap kedalam kolang kaling.
Saya juga suka kolang kaling, rasanya kenyal kenyal gimana gitu.
ReplyDeleteBwru tahu klo bisa menjadi menu diet.
Sekarang saya sengaja simpan stok kolang kaling di kulkas, plain biar bs pakai topinh macam2 😁
ReplyDelete